Setelah saya
Posting tentang komputer, saatnya saya memposting tentang 10 Cara Efektif Mengatur Waktu
karena Blog ini
masih baru saya akan memposting sesuai dengan pengetahuan saya. Berikut saya
panjang lebarkan tentang 10 Cara Efektif Mengatur Waktu.
Seperti oksigen yang kita hirup,
waktu adalah sesuatu yang gratis, namun tak ternilai harganya. Tidak peduli apa
jabatanmu dan pekerjaanmu, bagaimana caramu mengatur waktu adalah faktor yang
sangat menentukan antara kesuksesan dan kegagalan. Tindakan apa yang kamu
lakukan setiap detik, menit, jam, dan hari akan terakumulasi, membentuk dirimu
perlahan-lahan, dan pada akhirnya akan menentukan hidupmu di masa yang akan
datang.
Gagal memanfaatkan waktu dengan
baik, kelak hanya akan menghasilkan penyesalan karena waktu tidak akan pernah
bisa diputar kembali. Ingat, hidup ini adalah sebuah perlombaan yang dibatasi
oleh waktu, orang-orang yang menyadari ini akan berlari untuk mencapai
tujuannya sebelum waktunya habis... Kamu tidak akan pernah bisa menjadi
pemenang dan mencapai tujuanmu apabila kamu hanya duduk atau berjalan pelan.
Berikut ini adalah 10 cara mengatur waktu secara efektif:
1. Bekerja di
waktu-waktu produktif
Waktu-waktu di saat badanmu masih
segar, pikiran masih jernih adalah saat yang tepat untuk mengerjakan suatu
pekerjaan. Pastikan kamu melakukan pekerjaan yang sulit atau memerlukan
pemikiran lebih di waktu produktifmu. Jangan mengerjakan sesuatu yang sulit di
saat tubuh lelah dan pikiran yang penat karena kamu akan sulit berkonsentrasi
dan pekerjaanmu tidak akan maksimal.
2. Rencanakan
kegiatanmu
Kamu harus memiliki rencana jangka
pendek dan panjang apa yang akan kamu lakukan. Buatlah catatan to-do-list
(daftar pekerjaan yang harus dikerjakan) sebagai panduan dalam kegiatan
sehari-hari. Dan pastikan rencanamu REALISTIS! Ketahuilah kemampuanmu sendiri
dan jangan membuat rencana yang muluk-muluk yang di masa depan akan membuatmu
kewalahan.
3. Terapkan skala
prioritas
Jika kamu memiliki pekerjaan yang
sangat banyak untuk dilakukan, skala prioritas merupakan hal yang sangat penting.
Fokuslah pada persoalan yang paling vital dan memiliki reward paling besar
bukan mengerjakan pekerjaan yang mudah dan menyenangkan bagimu terlebih dahulu.
4. Tuliskan
pekerjaan yang sudah diselesaikan
Buatlah juga daftar pekerjaan yang
sudah kamu selesaikan untuk mengetahui sudah seberapa jauh kamu sudah
menyelesaikan pekerjaanmu. Dengan ini, kamu tidak perlu terus menerus mengecek
ulang pekerjaan mana yang sudah selesai dan mana yang belum.
5. Atasi kebiasaan
menunda-nunda
Kebiasaan ini adalah kebiasaan yang
paling banyak menghalangi seseorang untuk bisa memanfaatkan waktunya dengan
baik. Ingat, jika kamu mengerjakan banyak pekerjaan dalam waktu yang singkat,
hasilnya cenderung tidak maksimal. Orang yang menunda pekerjaan umumnya takut
stress saat mengerjakan pekerjaan yang tidak menyenangkan baginya, padahal saat
sudah mendekati deadline, kamu justru akan jauh lebih stress. Atasi kebiasaan
seperti ini dengan mengerjakan kewajibanmu terlebih dahulu, nantinya kamu akan lebih
tenang saat beristirahat atau having fun.
6. Hindari sifat
perfeksionis
Sifat perfeksionis tidak akan
membuat pekerjaanmu lebih baik secara keseluruhan. Kamu hanya berkonsentrasi
pada satu hal saja tanpa memikirkan hal lain yang mungkin tidak kalah
pentingnya. Akan lebih baik jika kamu juga mengerjakan yang lain juga dan jika
kamu memiliki sisa waktu, kamu bisa memperbaiki kekurangan dalam pekerjaanmu.
7. Istirahat yang
cukup
Siapa bilang apabila kita tidur,
kita sama saja membuang waktu? Beristirahat 6-8 jam sehari memiliki efek yang
sangat baik untuk mempertahankan produktivitas kita. Bayangkan apabila kamu
kurang beristirahat lalu jatuh sakit, kamu akan menghabiskan banyak waktumu
untuk memulihkan kondisimu. Selain itu, terlalu sering sakit sangat tidak baik
untuk tubuhmu dalam jangka panjang (dan keuanganmu tentunya). Ingatlah bahwa
perjalananmu sangatlah panjang, perlahankan langkahmu beberapa saat untuk mengambil
napas dan kemudian berlari lagi.
8. Belajar untuk
menolak
Orang yang mengalami kesulitan
untuk berkata tidak biasanya karena ia takut menyinggung orang lain, ingin
dipuji, ingin dianggap sebagai ‘orang baik’ dan tidak memiliki prioritas.
Ketahuilah bahwa jika kamu terlalu banyak menerima pekerjaan kamu akan semakin
kesulitan membagi waktu dan membuatmu kewalahan untuk menyelesaikannya. Kamu
akan dianggap orang yang tidak bertanggung jawab apabila kamu tidak bisa
menyelesaikannya. Maka, jika kamu sudah terlalu sibuk, kamu harus berani untuk
berkata tidak demi kebaikanmu sendiri.
9. Membagi tugas
Kadang ada pekerjaan yang tidak
bisa kamu lakukan sendiri, maka kamu harus mendelegasikan pekerjaanmu itu pada
orang lain. Ini penting bagimu untuk meningkatkan produktivitasmu juga.
Biasanya ketika kamu diharuskan untuk menghasilkan output yang besar, kamu
harus pandai memilih orang-orang yang tepat supaya bisa memenuhi targetmu
secara efektif. Toko rotimu tentu tidak akan bisa berkembang pesat apabila kamu
mengerjakan semuanya sendiri, kan?
10. Manfaatkan
teknologi
Zaman ini teknologi sudah sangat
berkembang dengan pesat dan beberapa harganya sudah tidak semahal dulu. Kamu
bisa memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan produktivitas sekaligus
menggunakan waktumu secara efektif. Misalnya memanfaatkan video call untuk
rapat, menggunakan software untuk manajemen perusahaan, dan sebagainya. Namun
bukan berarti kamu harus tergantung sepenuhnya pada teknologi, masih ada beberapa
aspek yang harus kamu kerjakan secara manual tanpa bantuan teknologi. Gunakan
teknologi secara bijak untuk membantumu mengatur waktu, bukan sebaliknya.
Yah sekian
postingan tentang 10 Cara Efektif Mengatur Waktu yang telah saya jelaskan,
untuk keterangan yang masih bingung silahkan Berkomentar dengan sopan. Tunggu
Postingan selanjutnya.
0 Response to "10 Cara Efektif Mengatur Waktu"
Post a Comment
Silahkan Teman teman Blogger yang ingin Meninggalkan Jejak
Berkomentarlah sesuai isi Topik Artikel, Jangan Nyepam dan memasukkan link hidup.
Jika tidak ada halangan dan kesibukan lainnya, Kami akan langsung merespon pesan yang Anda kirimkan
Terima Kasih atas kerja samanya