Biasanya
kelelawar hidup dalam gua atau tempat tempat yang gelap , namun ternyata di
tengah tengah kota Soppeng, Sulawesi Selatan hidup ribuan kelelawar yang
bergelantungan di pohon asam sampai sampai kota yang terletak di pegunungan
yaitu 200 meter dari permukaan laut dijuluki kota kelelawar, ketika kita
memasuki kota ini maka bau kelelawar akan langsung tercium bau ini akan makin menusuk
hidung bila berada tepat dibawah pepohonan tempat mereka bergelantungan.
Namun
uniknya masyarakat setempat mengaku tidak terganggu dengan bau tersebut
termasuk tidak terganggu dengan suara ribut kelelawar yang nyaris tidak pernah
berhenti. Warga watan Soppeng tidak mengetahui secara pasti, kapan kelelawar
kelelawar ini tinggal di pepohonan mereka namun warga percaya bahwa kelelawar
ini telah ada sejak ratusan tahun lalu, konon kelelawar yang panjangnya sekitar
60 – 70 Cm ini merupakan penjaga kota sejak dulu namun menurut pakar.
Ribuan
kelelawar ini betah tinggal di kota Soppeng karena di kota ini ada buah coppeng
yang disukai kelelawar , masyarakat juga percaya bahwa kelelawar kelelawar yang
keberadaannya dilindungi peraturan daerah itu, akan menjadi pertanda dan
penyampai kabar tentang sesuatu baik dan buruk yang akan terjadi di kota
soppeng, jadi kelelawar tersebut tidak di perbolehkan untuk di perjualbelikan
namun diizinkan diambil untuk kepentingan tertentu seperti pengobatan
Sobat
Bloggers tahukah anda mengapa hewan yang pendengarannya sangat jauh lebih tajam
dibandingkan manusia ini hidup bergelantungan dalam posisi terbalik diatas
Pohon ? , Posisi terbalik akan menempatkan mereka pada posisi yang ideal
terutama untuk lepas landas ketika mereka akan terbang. tidak seperti burung,
kelelawar tidak dapat terbang langsung keudara dari tanah, hal ini dikarenakan
sayap kelelawar tidak dapat menghasilkan cukup tenaga untuk mengangkat mereka
lepas landas selain itu kaki belakang
mereka itu sangat kecil dan tidak berkembang sehingga mereka tidak dapat
berlari untuk mencapai kecepatan yang di perlukan untuk terbang.
Sementara
itu di sebuah desa kecil di china tepatnya Desa Zisi Qiao China, ribuan ular
hidup berdampingan dengan masyarakat setempat sehingga orang sekitar menjuluki
desa ini sebagai desa raja ular, ular memang sangat berharga nilainya jika
dijadikan obat tradisional china, sehingga membuat harga ular sangat mahal. Hal
inilah yang membuat warga Desa Zisi Qiao memilih profesi sebagai peternak Ular.
Berawal
dari sebuah Pria bernama Yung Hong Chan, Yang saat itu mengalami sakit yang
luar biasa pada pinggangnya, dokter kemudian menyarankan untuk meminum ramuan
dari ular untuk mengobati sakitnya, namun karena tidak memiliki uang untuk
membeli ular Yung kemudian mencari ular liar disekitar desanya untuk membuat
obat penyakitnya. Setelah sembuh Yung sadar dengan menangkap ular di alam akan
membuat ular punah. Pada 1985 ia lalu membuat usaha peternakan ular sendiri
dirumahnya.
Pada
tahun 1987 Yung berhasil menetaskan sekitar 30.000 telur ular dan menjual ular
yang masih bayi seharga 80.000 Yon/Rp. 124.000.000 saat itu. Dari keuntungan
yang sangat besar inilah membuat para warga di desa lain mengikuti jejak Yung
untuk beternak ular, dan sejak itulah desa ini dipenuhi ribuan ular.
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »
0 Response to "Fakta Unik Kota Yang Dipenuhi Hewan "
Post a Comment
Silahkan Teman teman Blogger yang ingin Meninggalkan Jejak
Berkomentarlah sesuai isi Topik Artikel, Jangan Nyepam dan memasukkan link hidup.
Jika tidak ada halangan dan kesibukan lainnya, Kami akan langsung merespon pesan yang Anda kirimkan
Terima Kasih atas kerja samanya